Tarawangsa Seni Sunda Buhun Yang Mendunia
surabayanews.co.id – Tarawangsa
merupakan salah satu jenis kesenian rakyat Jawa Barat. Tarawangsa adalah
sejenis alat musik gesek dengan dua dawai dari kawat baja atau besi.
Literatur dunia menyebutkan, umur alat musik tarawangsa lebih tua dibanding alat musik sejenis yakni Rebab.
Cara memainkan alat musik ini terbilang cukup sederhana Memainkannya dengan cara digesek. Dawai satunya lagi dipetik dengan jari telunjuk tangan kiri. Tarawangsa dilengkapi alat petik tujuh dawai menyerupai kecapi atau jentreng.
Untuk saat ini, alat musik Tarawangsa ini dapat ditemukan di Rancakalong Sumedang, Cibalong Garut, Cipatujah (Tasikmalaya selatan), Banjaran Bandung, dan Kanekes Banten Selatan.
Musik berlaras pelog itu memiliki tujuh lagu pokok yang sering dimainkan, antara lain : pangemat, Pangapungan, Pamapag, Panganginan, Panimang, Lalayaan dan Bangbalikan. lagu-lagu tersebut biasannya digunakan pada acara khusus, biasannya acara sakral untuk mengundang Dewi Sri.
Dalam diskusi Cosmology of life dengan seniman patung Toni Kanwa di Selasar Sunaryo Dago Bandung, Tarawangsa mengandung arti menerawang rasa. Tarawangsa mampu menjadi media penghantar atau media yang mampu dipergunakan untuk merasakan nikmatnya hidup. Meskipun dalam memainkan musik Tarawangsa ini dikolaborasi dengan seni kontemporer seperti mematung, namun nuansa tarawangsa masih tetap utuh.
Toni kanwa mempunyai keinginan agar Tarawangsa tidak hanya membahana di negerinya sendiri. Tarawangsa harus mendunia dan eksis di eropa dan amerika. untuk mencapai keinginan itu, pematung satu ini memfungsikan salah satu rumahnya di Belgia untuk jadi tempat pemusatan tarawangsa kelas dunia.
“Kesenian ini sudah mendunia, basisnya di Belgia, saat ini rumah saya di belgia, orang sunda , ngeposnya di Belgia, setahun sekali saya datang ke bandung tujuannya untuk meneruskan pelajaran tarawangsa” terang Toni Kanwa Adikusuma, pematung yang juga penghobi Tarawangsa.(5/3).
Di berharap pemerintah tahu akan kesenian ini. . Jika perlu, segera mengambil kebijakan untuk mempatenkan tarawangsa sebagai seni tradisi milik orang sunda yang mendunia. sementara kesenian ini sendiri telah dikenal di beberapa kota di dunia.
Sementara itu menurut rombongan para seniman eropa yang menyukai musik tarawangsa ini, Bagi mereka, merupakan seni ini langka, tidak pernah ada di negerinya, bahkan seni tradisi sunda itu satu-satunya di dunia. Mereka merasakan kelenturan jiwa saat mengikuti irama dawai tarawangsa.
“Aku mengenal Tarawangsa sudah lama sekali sekitar 10 tahun, dan seni ini mampu membuka hati saya, karena musik ini muncul dari perasaan bukan dari pikiran”. terang Bermadette, pimpinan rombongaan seniman asalbelgia.
(Isur suryana – PJTV)
sumber :http://surabayanews.co.id/2016/03/06/46900/tarawangsa-seni-sunda-buhun-yang-mendunia.html
Reporter
Literatur dunia menyebutkan, umur alat musik tarawangsa lebih tua dibanding alat musik sejenis yakni Rebab.
Cara memainkan alat musik ini terbilang cukup sederhana Memainkannya dengan cara digesek. Dawai satunya lagi dipetik dengan jari telunjuk tangan kiri. Tarawangsa dilengkapi alat petik tujuh dawai menyerupai kecapi atau jentreng.
Untuk saat ini, alat musik Tarawangsa ini dapat ditemukan di Rancakalong Sumedang, Cibalong Garut, Cipatujah (Tasikmalaya selatan), Banjaran Bandung, dan Kanekes Banten Selatan.
Musik berlaras pelog itu memiliki tujuh lagu pokok yang sering dimainkan, antara lain : pangemat, Pangapungan, Pamapag, Panganginan, Panimang, Lalayaan dan Bangbalikan. lagu-lagu tersebut biasannya digunakan pada acara khusus, biasannya acara sakral untuk mengundang Dewi Sri.
Dalam diskusi Cosmology of life dengan seniman patung Toni Kanwa di Selasar Sunaryo Dago Bandung, Tarawangsa mengandung arti menerawang rasa. Tarawangsa mampu menjadi media penghantar atau media yang mampu dipergunakan untuk merasakan nikmatnya hidup. Meskipun dalam memainkan musik Tarawangsa ini dikolaborasi dengan seni kontemporer seperti mematung, namun nuansa tarawangsa masih tetap utuh.
Toni kanwa mempunyai keinginan agar Tarawangsa tidak hanya membahana di negerinya sendiri. Tarawangsa harus mendunia dan eksis di eropa dan amerika. untuk mencapai keinginan itu, pematung satu ini memfungsikan salah satu rumahnya di Belgia untuk jadi tempat pemusatan tarawangsa kelas dunia.
“Kesenian ini sudah mendunia, basisnya di Belgia, saat ini rumah saya di belgia, orang sunda , ngeposnya di Belgia, setahun sekali saya datang ke bandung tujuannya untuk meneruskan pelajaran tarawangsa” terang Toni Kanwa Adikusuma, pematung yang juga penghobi Tarawangsa.(5/3).
Di berharap pemerintah tahu akan kesenian ini. . Jika perlu, segera mengambil kebijakan untuk mempatenkan tarawangsa sebagai seni tradisi milik orang sunda yang mendunia. sementara kesenian ini sendiri telah dikenal di beberapa kota di dunia.
Sementara itu menurut rombongan para seniman eropa yang menyukai musik tarawangsa ini, Bagi mereka, merupakan seni ini langka, tidak pernah ada di negerinya, bahkan seni tradisi sunda itu satu-satunya di dunia. Mereka merasakan kelenturan jiwa saat mengikuti irama dawai tarawangsa.
“Aku mengenal Tarawangsa sudah lama sekali sekitar 10 tahun, dan seni ini mampu membuka hati saya, karena musik ini muncul dari perasaan bukan dari pikiran”. terang Bermadette, pimpinan rombongaan seniman asalbelgia.
(Isur suryana – PJTV)
sumber :http://surabayanews.co.id/2016/03/06/46900/tarawangsa-seni-sunda-buhun-yang-mendunia.html
Sunda Mendunia
![Sunda Mendunia]()
Reviewed by Ade Riadi
on
18.22
Rating:
Tidak ada komentar: